Wednesday, August 2, 2017

Solo Traveling Murah Ke Belitung Bagian 2

Tanjung  Pandan, 27 Juli 2017

Ini adalah lanjutan dari Solo Traveling Murah Ke Belitung dengan Kapal PELNI. Untuk kalian yang belum membacanya silahkan  bisa cek disini.

Saya menginap di penginapan Mustika yang lokasinya ada di Jalan Sudirman, Tanjung Pandan.Jaraknya sekitar 13 km dari Bandara .Saya memilih penginapan ini karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dari pelabuhan Tanjung Pandan & bandaranya juga. Meskipun pada akhirnya kapal yang saya naiki tidak berlabuh di pelabuhan Tanjung Pandan tapi di Tanjung Batu.Tapi setidaknya lebih mudah nanti saat akan kembali ke Jakarta.

Saya sudah memesan kamar di penginapan ini jauh-jauh hari sebelumnya, bersamaan saat saya memesan tiket Pelni, dan tiket Lion Air. Kebetulan saya mendapatkan voucher potongan Rp 50.000 dari Pegi-Pegi. Sebelum saya fixed memesan kamar di sana saya terlebih dahulu membandingkan harga antara Pegi-Pegi dan Traveloka .Di traveloka harga kamar di penginapan Mustika sekitar Rp 189.000/ malam. Dan di Pegi-Pegi sedang ada promo limited deal Rp 175.000/malam .Meskipun saya ada promo diskon dari traveloka, tapi setelah dihitung-hitung perbandingan dan setelah dikurangi voucher dari Pegi-pegi, ternyata harganya jauh lebih murah di Pegi-pegi.

Saya sampai di penginapan sekitar pukul 2 siang ,seperti mengikuti standar waktu check in, padahal tidak. Sebelumnya saya sudah request early check in,karena saya mengira kapal yang saya naiki akan tepat waktu sampai jam 5 pagi. Tapi realita berkata lain.

Proses check in cukup mudah hanya menunjukan screenshot kode booking dan KTP asli untuk  di foto copy oleh receptionist .Tidak lupa saya langsung menanyakan untuk sewa motornya.Karena memang dari review di google map di penginapan ini disediakan sepeda motor untuk disewakan.

Dan yang perlu kalian ketahui ,Di Belitung ini tidak ada angkutan umum sama sekali .Untuk taxi blue bird yang katanya sudah masuk ke Belitung pun tidak kelihatan batang hidungnya.Itulah alasan saya kenapa memilih sewa motor.

" Oke nanti saya siapkan dulu ya. Nanti kita konfirmasi lagi kalau sudah ada" kata mbak-mbaknya.Lalu saya diantarkan ke kamar nomer 105 .

Begini penampakannya.


Abaikan penampakan berikut. 





Saya menginap selama 2 malam .Dan menyewa motor selama 2 hari juga. Untuk fasilitas yang diberikan penginapan mustika diantaranya sarapan ,Free wifi, full Ac, shower air panas, selimut& handuk. Standar lah ya

Begitu saya sampai di dalam kamar, saya langsung mandi. Dan parahnya ternyata saya tidak membawa peralatan mandi. Apaaaahhh... Ssstttt jangan bilang siapa siapa ya. Ini rahasia kita saja. Beginilah jadinya kalau packing saat last minutes. Jangan ditiru ya.
Dan saya hanya membawa deodorant, pomade dan sisir. Hahaha mentang-mentang tukang pomade ya.
Pada akhirnya saya hanya mandi air saja. Wkwkwk.

Setelah mandi dan menyisir rambut dan kelihatan seperti orang habis mandi. Petualangan pun di mulai .

Sepeda motor pun sudah disediakan. Saya mendapat Honda Blade ,karena motor maticnya sudah disewakan semua. Tak apalah, justru saya kagok jika membawa motor matic ( aneh memang)  .

Tujuan pertama saya SPBU karena indikator bahan bakarnya sudah menunjukan akan segera habis. Tidak jauh dari penginapan Mustika terdapat SPBU akan tetapi tidak beroperasi dikarenakan premium habis menurut tulisan yang tertera di sana. Sialnys saat baru melaju tak jauh dari SPBU motor tiba-tiba mati.

Astaghfirullahaladzim...
Dorong motor? Tidaklah. Beruntung posisi jalannya menurun jadi saya cukup duduk manis di atas motor tanpa mendorongnya. Dan keberuntungan saya belum habis sampai disitu saja, ternyata ada penjual bensin eceran sekitar 50 meter dari SPBU tadi. Horeee... 2 liter saya isi. Harga bensin eceran di sini Rp 8.000 / liter.

1.Danau Kaolin

Destinasi pertama saya danau Kaolin .
Untuk memasuki lokasi ini gratis alias tidak dipungut biaya sama sekali. Suasana cukup sepi, hanya beberapa wisatawan saja yang nampak di sana. untuk saat ini wisatawan di larang memasuki lokasi dan hanya diperbolehkan selama masih diluar pagar pembatas. Karena sedang dalam proses reklamasi.





Untuk yang di bawah ini diambil menggunakan Yi camera 







Danau ini bukan berasal dari kawah gunung seperti Danau Kawah Putih Ciwidey di Bandung tapi terbentuk dari bekas tempat pertambangan Kaolin yang telah ditinggalkan dan alam menyempurnakan dengan keindahannya.

Sedikit pengetahuan tentang Kaolin. Kaolin adalah suatu mineral sebagai bahan industri seperti kosmetik, kertas, makanan, pasta gigi dan Kaolin digemari karena sifatnya yang halus, putih, kuat, halus serta daya hantarlistrik dan daya hantar panas yang rendah.

2.Mie Belitung Atep

Tidak lengkap rasanya saat berkunjung ke suatu tempat tanpa mencicipi resep asli di daerah tersebut.
Adalah Mie Belitung Atep. berlokasi di pusat kota Tanjung Pandan ,tidak jauh dari bundaran Batu satam.


Saya memesan satu porsi + es jeruk 


Mie Belitung berisi mie kuning, taburan emping melinjo, udang, potongan kentang dan tauge, sedikit tahu. Untuk kuahnya cukup kental ,mengingatkan saya pada Mie Ongklok dieng .Tapi cukup berbeda rasanya. Mantap pokoknya. Satu porsinya + es jeruk dibanderol Rp 22.000 

3.Tanjung Kelayang 

Karena hari sudah hampir sore. Saya segera melanjutkan ke destinasi yang ketiga yaitu Pantai Tanjung Kelayang .Berada di bagian utara pulau Belitung dan jaraknya cukup jauh dari pusat kota. Bisa ditempuh selama kurang lebih 30 menit - 1 jam.
Kondisi jalan menuju pantai Tanjung  Kelayang cukup bagus, lebar dan tidak ditemui lubang. Memasuki pantai ini juga tidak dikenai biaya sama sekali. bahkan untuk parkirpun gratis 


Selfie spotnya cukup keren.

Nampak anak kecil ,warga setempat sedang memancing di antara batu-batuan yang sangat besar. 


Mohon abaikan ekspresi saya di foto ini ya. 




Bagaimana? Indah sekali bukan? 




Hari sudah semakin sore. Saya harus memilih pulang ke penginapan atau meneruskan perjalanan ke destinasi yang ke empat. Tapi rasa rasanya destinasi yang ke empat ini sungguh sangat sayang jika dilewatkan. 

4.Pantai Tanjung Tinggi. 

Lokasi pantai Tanjung Tinggi tidak jauh dari pantai Tanjung Kelayang. Posisinya ada di pantai Utara Pulau Belitung .Dan semuanya berpasir putih. 

Dalam perjalanan sebelum Pantai Tanjung Tinggi saya melihat pemandangan yang memaksa saya untuk berhenti. 















Pantai ini berada persis di tepi jalan menuju pantai Tanjung Tinggi .Dengan pasirnya yang putih dan bersih membuat siapa saja yang melewatinya berhenti sejenak untuk menikmati keindahannya. Ditambah lagi tidak ramai pengunjung serasa pantai milik sendiri. 

Tapi saya tidak boleh berlama lama di sana dan harus fokus ke tujuan semula Pantai Tanjung Tinggi. 

Ini dia 










Untuk di pantai Tanjung Tinggi ini ada beberapa spot yang tidak sempat saya abadikan karena hari terlanjur gelap dan saya harus kembali ke penginapan. Bagaimanapun  ,raga ini harus diistirahatkan untuk melanjutkan petualangan keesokan harinya. 

Dalam perjalanan pulang sebaiknya menutup kaca helm. Karena banyak binatang malam yang beterbangan. Untuk penerangan jalan tidak merata. Beberapa tempat yang saya lewati ada yang benar-benar gelap. Dan cukup horror. 

Setelah sampai di pusat kota, waktunya untuk makan malam. Dan karena ketidaktahuan saya, dimana tempat kuliner khas belitung, ujung-ujungnya saya mampir di warung pecel lele. Apaaaahhhhh...  Jauh jauh ke Belitung cuma buat makan pecel lele????? 

Lanjut Ke Bagian 3 ( SOON)