Wednesday, February 3, 2016

Traveling to Malaysia

Bisa dibilang gw termasuk beruntung banget bisa jalan-jalan ke Malaysia gratis. Apalagi bersama temen-temen satu perusahaan.Keluarga besar Alfamart. Jarang-jarang kan. Dapet sponsor dari Indosat Dompetku

Makanya begitu gw dapet kabar itu. Gw bela-belain ngurus KTP ,ampe bolak-balik Jakarta - Gombong buat ngambil syarat-syarat buat bikin paspor .Dan ternyata bikin paspor nggak seribet yang gw bayangin.

Pagi itu tanggal 20 Mei 2015

Jam 4 pagi gw berangkat dr kostan. Naik motor menuju Cikokol tempat meeting point. Padahal sebenernya kostan gw yang di Kalideres jarak ke bandara lebih deket. Ah tapi daripada gw nyasar di bandara mending berangkat bareng-bareng.
Sampai di bandara kira-kira sekitar 1/2 enem. Langsung dapet briefing dr team Indosat & Panorama Tour. Yang paling ditekenin sih kalo di sana paspor jangan sampe ilang. Uhhh jangan sampe.

Rombongan yang berangkat kabarnya total sekitar 300 orang. Wow..
Dan dibagi menjadi 2 .Sementara gw ikut bareng rombongan 1 yang naik penerbangan Lion Air. Untuk rombongan ke 2 naik penerbangan Air Asia.
Eh ini pertama kalinya gw naik pesawat loh .Dan jaim gamau selfie di pesawat .Takut dikatain norak .Padahal pengen banget hahahah.

Penerbangan selama dua jam .Dan ternyata ada perbedaan waktu 1 jam antara Jakarta dan Kualalumpur. Kalo Kualalumpur itu lebih cepat satu jam.
Sedikit nervous saat di pemeriksaan imigrasi di KLIA .Takut ditanya macem-macem. Apalagi gw pake paspor yang 24 halaman. Yang dulunya cuma untuk Tki.Yang periksa paspor gw seorang wanita keturunan India. Dan nanya sama gw pake bahasa Melayu. Dan gw harus loading buat paham bahasanya. Intinya sih dia nanya berapa hari di sini, berapa orang. Cuma pertanyaan sederhana. Cukup terbantu juga sama Panorama tour karena mereka ngasih sampul di paspor kita. Sampul yang ada tulisan Panorama tour. Seenggaknya di imigrasi ngga dipersulit.

Setelah cek imigrasi, ambil bagasi dll beres ,kita dibagi ke dalam 5 grup. Dan gw masuk ke dalam grup C.Justru malah harus pisah sama temen-temen yang gw kenal. Ah ngga papalah ntar juga lama-lama kenal.

Rombongan kita ini nggak cuma dari Jakarta aja. Ada yang dari Jambi, Lampung ,  Cilacap. Hampir semua cabang ada ( cabang Alfamart ) .

Grup C ini di dampingi sama Martin tour leader yg dari Panorama, sama Pak King ,guide asli Malaysia. Pak King menjelaskan tempat-tempat yang bakal kita kunjungin. Plus dia ngasih tau beberapa kosakata dalam bahasa Malaysia. Misalkan " Tandas " yang artinya Toilet. Dan masih banyak lagi.

Tujuan pertama kita hari ini ke Batu Caves. Batu Caves merupakan bukit kapur, yang memiliki serangkaian gua dan kuil gua, terletak di distrik Gombak, 13 kilometer utara dari Kuala Lumpur, Malaysia. Ini mengambil nama dari Batu Sungai yang mengalir melewati bukit. Batu Caves juga merupakan nama desa terdekat.
Gua ini adalah salah satu kuil Hindu di luar India yang paling populer, yang didedikasikan untuk Dewa Murugan. Ini adalah titik fokus Hindu festival Thaipusam di Malaysia.



Ya di sini emang burung merpati dibiarin bebas di area Batu Caves. Awas kena kotorannya ya. Nggak cukup kalo cuma foto di depan patung Dewa Muruga doang, kalian harus masuk ke Goa. Yang artinya kalian harus menaklukan 272 anak tangga .Luar biasa. Apalagi di sana banyak sekali kera ekor panjang yang kadang-kadang suka iseng ngrebut barang dari pengunjung.Tidak puas rasanya kalo ngga naik ke atas. Gimana? Sanggup. 

Menaiki anak tangga yang katanya ada 272 itu, karena gw mau mastiin jumlahnya, iseng-iseng gw naik sambil ngitung.Sambil tetep waspada kalo ada kera .

Selepas dari Batu Caves kita langsung lanjut ke Genting Highlands. Letaknya emang di dataran tinggi yaitu diketinggian 2000 mdpl. Berada di perbatasan Negara bagian Pahang dan Selangor. Untuk menuju ke sana kita harus menaiki kereta gantung di Genting Skyway. Konon merupakan yang tercepat di dunia dan terpanjang di Asia Tenggara. 
Genting Highlands juga disebut sebut sebagai Las Vegas nya Malaysia  karena memang di sini terdapat tempat perjudian ( Genting Casino)  ,kabarnya hanya diperuntukan untuk warga keturunan tionghoa dan wisatawan saja, sedangkan warga muslim Malaysia dilarang untuk pergi ke sana. 

Ada kejadian lucu yang bikin saya sedikit malu juga. Ceritanya gaya-gayaan mau masuk ke Kasino. Dan lucunya pas mau masuk, sama penjaganya ngga boleh. Baru sadar karena kita ngga pake pakaian yang pantas. Hahaha, karena kita cuma pake baju ala traveler seadanya, kaos sama celana pendek .

Kita menginap di First World Hotel. Dan sempet terlantar saat pembagian kamar karena KeyCard nya belum aktif dan ngga bisa masuk kamar.

Destinasi berikutnya kita menuju ke Istana Negara. Hampir semua bangunannya dominan warna kuning emas. Menurut Pak King memang warna kuning melambangkan kebangsawanan.

Sayangnya kita cuma bisa berfoto di luar gerbang. Nggak boleh masuk ke dalam. Dari Istana Negara kita langsung menuju ke Twin Tower Menara Petronas. Ini nih yang ditunggu-tunggu. But wait ,sedikit kecewa karena kita cuma bisa menikmati kemegahan Twin Tower dari jauh. 😔😔